PEKANBARU — Di era kepemimpinan Presiden Prabowo setahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Riau mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 4,92 persen ,sementara inflasi 0,0 persen. Artinya, Riau mengalami pertumbuhan pesat tertinggi di Indonesia di luar Pulau Jawa.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri SH, MSi usai berkunjung ke kantor Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad, Kamis (13/11/2025).
”Pertumbuhan ekonomi Riau yang cukup signifikan ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, di luar Pulau Jawa, selama dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, setahun terakhir,” ujarnya didampingi Sekretaris Komisi III DPRD Riau Eva Yuliana dan anggota Abdullah.
Politisi Fraksi Gerindra itu memaparkan bahwa, tugas BI adalah peningkatan sektor keuangan, menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga inflasi.
Menurut Edi, pertumbuhan ekonomi itu dipicu oleh adanya peningkatan ekspor CPO dan pertumbuhan produksi sawit dan kedua sumbangan UMKM, ujarnya.
“Makanya kita tanya pendapat Kanwil BI terkait targer pertumbuhan ekonomi 8% itu. Dan itu sangat dimungkinkan. Karena akan menggabungkan antara private sector dengan goverment sector,” ucapnya.
Pertumbuhan pesat ini sambung Edi, akan menyumbang 25% dari keuntungan ekonomi. Karena kuantitasnya besar, tapi kualitasnya kecil. Dari segi pegerakannya banyak, cuman dari jumlah keuangannya kecil, paparnya. “Tapi yang paling besar itu adalah export-import di Gas dan CPO termasuk Pulp & Paper,” kata Edi.
Edi juga mengaku bahwa Komisi III DPRD Riau sempat mempertanyakan besaran simpanan rekening pemerintah ke BI. Namun oleh pihak BI Perwakilan Riau mengaku itu adalah ada di pusat, pungkasnya. =fin
