PEKANBARU– Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pekanbaru, Arbaiyah SPd, membantah isu yang menyebutkan, bahwa siswa baru yang diterima tahun ajaran 2025/2026 diminta untuk membeli kursi sendiri.
Ia menyebutkan bahwa orang yang menginformasikan hal tersebut adalah orang yang mencari masalah. “Itu tidak benar. Orang tua siswa yang menginformasikan isu tersebut adalah orang yang mencari cari masalah,” ucapnya saat dikonfirmasi Klikradar.com, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, jika memang ada orang tua siswa yang menyumbangkan kursi di sekolah yang ia pimpin itu, pihaknya sangat berterimakasih.
Namun saat didesak apakah ada orang tua siswa yang sudah menyumbangkan kursi untuk SMPN 2 yang beralamat di Jalan M. Yamin Pekanbaru itu, Arbaiyah mengaku tak ada sama sekali.
Sebelumnya salah seorang wali murid SMPN 2, Pekanbaru mengadukan nasibnya ke anggota DPRD Riau Fraksi Demokrat, Eva Yuliana, pengaduannya, bahwa dirinya terpaksa membeli kursi untuk anaknya sesuai instruksi pihak sekolah.
Meski SMPN 2, bukan berada dibawah DPRD Riau, namun saat itu Eva Yuliana berjanji akan meneruskan informasi tersebut kepada Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Riau.
Sementara itu, Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, DR Irpan Maideilis saat dikonfirmasi Jumat (19/9/2025) lalu mengaku, pihaknya belum mengetahui informasi tersebut.
Namun, Irpan menyarankan agar awak media melakukan konfirmasi langsung ke pihak sekolah atau Kepsek SMPN 2 Pekanbaru. “Nanti saya hubungi Kepseknya agar membuka ruang untuk teman teman wartawan,” ujarnya singkat. (fin)
