PEKANBARU — Sebanyak 8 Petugas Keamanan (PK) penjaga alat berat tol Lingkar Pekanbaru, mendatangi kantor Kelurahan Palas, Selasa 11/11/2025.
Kedatangan PK tempatan ini dimaksudkan untuk mempertanyakan gaji mereka yang konon PT Wira Agung (WA) sudah diserahkan ke Lurah Palas, Rizky Pramadani.
“Kami selaku masyarakat selama ini sudah bekerja, koq bisa sampai Lurah yang mengambil alih. Apa maksud dan tujuan pak Lurah,” ucap petugas keamanan, Herbet Sihite mempertanyakan.
Menurut tokoh masyarakat RW 08 itu, kalaupun PT WA selaku vendor PT HKI, menyerahkan ke Lurah, sebaiknya musyawarah terlebih dahulu dilakukan.
Selain itu, Herbet Sihite juga mengakui bahwa pada Senin (10/11/2025), warga RW 08 terpaksa menyetop armada PT WA karena pemukiman warga di Jalan Damai berdebu dan berlobang hingga meresahkan masyarakat.
“Sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan PT WA. Tetapi sampai sekarang PT WA tidak komit dengan kesepakatan yang dibuat. Hanya disiram begitu saja tanpa membersihkan ceceran tanah timbun terlebih dahulu,” ucap Herbet Sihite.
Sementara itu, Ketua RW 08 Junaidi Agus yang turut mendampingi warganya itu saat ditanya mengenai izin yang diberikan Lurah ke PT WA untuk kegiatan pengurugan tanah tol, justru kaget saat dirinya mempertanyakan PT WA.
“Masalah perizinan ini saya bukan mendapatkan dari kantor kelurahan melainkan saya dapat dari PT WA. Izin itu diperoleh dampak dari pemutusan hubungan kerja PT WA bersama warga yang bekerja. Jadi kalau saya ceritakan lagi historis pemutusan itu dari awal, PT WA datang kesini yakni, Hanafi dan Gito yang mengatakan bahwa, pak RW kerjasama kita selama ini off ya,” ucap Junaidi menirukan Hanafi.
Junaidi pun mempertanyakan ke Hanafi dan Gito terkait pemutusan kerjasama tersebut. Utusan PT WA itu menjawab bahwa kerjasama sudah diambil alih oleh pihak kelurahan. Junaidi pun menjawab bahwa jika seperti itu pihaknya tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
“Kalau memang diputuskan kek gini, kita mengikuti prosedur seharusnya kita adakan musyawarah terlebih dahulu. Hadir masyarakat, saya selama ini sebagai koordinator yang mengurus untuk masyarakat, hadir PT WA dan Lurah gitu. Perlu juga hadir PT HKI biar clear,” tandasnya.
Alasannya kata Junaidi, pihaknya mendapat pekerjaan ini dari PT HKI. Hal itu kemudian diiyakan oleh Hanafi dan kemudian langsung memilih pulang. Usai itu kemudian Junaidi pun berkoordinasi dengan PK bahwa untuk pekerjaan ini menurut PT WA sudah selesai.
Sementara Lurah Palas, Rizky Pramadani yang dicoba ditemui oleh warga RW 08 itu tidak berada di tempat. Mereka hanya bisa diterima oleh Kasi Pemerintahan Palas, Kasmijo. Pegawai Kelurahan yang rajin ngantor itu mengatakan, bahwa kemungkinan lurah baru masuk hari Kamis lusa. =fin
