PEKANBARU — Kepala SMPN 13 Pekanbaru, Zurdianto MPd mengakui di sekolah yang ia pimpin ada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang harus dilayani. Untuk mengajar ABK ini ada guru pendamping yakni, guru Bimbingan dan Konseling (BK).
“Iya, ada, jumlahnya kita masih mendata. Ciri-ciri ABK itu ketika mereka belajar, mereka punya kelainan daya tangkap. Mereka lemah dalam menerima mata pelajaran, cacat fisik, cacat dan cacat indera,” ucapnya saat ditanya mengenai jumlah anak penyandang disabilitas di sekolah yang beralamat di Jalan Ronggo Warsito Pekanbaru itu, Rabu (1/10/2025).
Mereka kata Zurdianto belajar bersama anak reguler. Dan itu pihak sekolah memberikan perhatian khusus, tidak boleh mengintimidasi anak tersebut. Pihaknya pun memberikan arahan kepada teman sekelasnya, guru yang mengajar.
“Saya sudah mengumpulkan guru-guru yang ada anak ABK. Beri pandangan, beri dia perhatian ketika ibu ibu guru mengajar berkemampuan bagus yang normal, paling rendah nilai 8. Tapi anak ABK nilai 8 dalam bentuk pertanyaan atau pengajaran ada bedanya yang mendampingi. Namanya guru BK” ujarnya.
Menurut Zurdianto, jika mampu mengajar ABK ini, bisa menerima sebagai gurunya, itulah guru hebat. Sementara saat ditanya mengenai keberadaan ABK di sekolah yang ia pimpin tersebut, Zurdianto mengatakan sejak dirinya menjadi Kepala SMPN 13 Pekanbaru.
Untuk membantu ABK ini tutur Zurdianto, pihaknya menyiapkan jalan menurun dan wc bagi ABK cacat fisik sehingga dia bisa berjalan menggunakan kursi roda. Bukan sampai disitu, pihaknya juga sudah menyiapkan sepatu roda, tukasnya. =fin
