PEKANBARU– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto, kini sudah mulai berjalan di SMPN 11 Pekanbaru. Hanya saja makan siang gratis terhadap 768 siswa tersebut kurang sesuai selera peserta didik.
“Yang jelas namanya bergizi memamg tidak semua sesuai dengan lidah anak anak kita. Karena bergizi itu cabenya tidak ada, tidak ada bumbu penyedapnya,” ujar Kepala SMPN 11 Pekanbaru, Erna Daharni MPd saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).
Ia mengatakan, MBG siswa SMPN 11 Pekanbaru itu, baru dimulai pada 1 September 2025 ini dengan dapur umum di Jalan Kampar, dekat Klenteng.
Meski tidak ada bumbu penyedap rasa namun para siswa tetap lahap makan dan sehat sehat saja.
“Biasanya pihak dapur umum mengantar MBG ke sekolah antara pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIB. Yang pasti sejak mulai berjalan sàmpai hari ini ndak ada siswa yang keracunan,” ujarnya saat ditanya.
Ia mengaku, menu MBG tersebut berfariasi. Ada ayam, telor, sayur, juga ada buah-buahan. Dan sekali sekali seminggu diberikan susu. Itu sangat membantu menekan angka stunting, ujarnya.
Sementara saat disinggung mengenai bullying di sekolah yang ia pimpin tersebut, Erna mengakui memang ada satu satu. Untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber seperti Kepolisian sehingga tidak mengarah ke tindakan kriminal, ujarnya.
Seperti diketahui, program MBG ini merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan Presiden RI Prabowo Subianto.
Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Program ini juga merupakan rancangan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas dari bonus demografi, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Program ini mulai digulir sejak tanggal 6 Januari 2025 di 26 provinsi Indonesia dengan menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui. (fin)
